cakar 76

2024-10-07 07:09:55  Source:cakar 76   

cakar 76,57 di erek erek,cakar 76

JPNN.com » Nasional » Dekan FK Undip Syok setelah Praktiknya di RS Kariadi Ditangguhkan

Dekan FK Undip Syok setelah Praktiknya di RS Kariadi Ditangguhkan

Selasa, 03 September 2024 – 08:13 WIB Dekan FK Undip Syok setelah Praktiknya di RS Kariadi DitangguhkanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comDekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) Yan Wisnu Prajoko tampak syok seusai praktiknya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang ditangguhkan.

Dokter spesialis onkologi ini mengaku belum bisa menentukan langkah karena aktivitas klinisnya dihentikan sementara buntut kematian mahasiswinya, Aulia Risma Lestari yang diduga menjadi korban perundungan.

Dia diberhentikan sementara melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Direktur Utama (Dirut) RSUP Dr Kariadi Agus Akhmadi pada 28 Agustus 2024. Namun, Yan Wisnu baru menerima dua hari setelahnya.

Baca Juga:
  • Berpakaian Serbahitam, Mahasiswa dan Dokter Gelar Aksi Tolak Penangguhan Dekan FK Undip

"Masih kami bicarakan dulu, kami pelajari dulu, saya belum bisa menentukan langkah berikutnya, itu surat keluar Jumat 30 Agustus pukul 11.30 siang," kata Yan Wisnu ditemui, Senin (2/9).

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti prosedural pemberhentiannya sebagai Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSUP Dr Kariadi di tengah investigasi yang dilakukan oleh Kemenkes, Kemendikbudristek, dan kepolisian itu.

"Terkait pemberhentian saya mungkin proseduralnya ditanyakan ke RSUP Dr Kariadi, tetapi yang bisa saya sampaikan bahwa saya berada di RSUP Dr Kariadi sudah 16 tahun ini," ujarnya.

Baca Juga:
  • Kemenkes: Ada Pemerasan pada Mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma Lestari hingga Rp 40 Juta per Bulan

Selama 16 tahun terakhir, Yan Wisnu mengaku memiliki peran penting di rumah sakit vertikal Kemenkes itu. Sesuai bidangnya, dia merawat pasien-pasien kanker.

"Peran saya di sana ada dua hal, pertama sebagai dokter bedah konsultan kanker, tiap minggu saya merawat 300 pasien lebih kurang, khusus terutama pasien kanker stadium lanjut," katanya.

Read more