meriah toto

2024-10-09 06:37:53  Source:meriah toto   

meriah toto,buku mimpi penolong,meriah toto

JPNN.com » Internasional » Eropa » Inggris: Presiden Rusia di Balik Peracunan Sergei Skripal

Inggris: Presiden Rusia di Balik Peracunan Sergei Skripal

Jumat, 07 September 2018 – 21:04 WIB Inggris: Presiden Rusia di Balik Peracunan Sergei SkripalFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comVladimir Putin. Foto; AFP

jpnn.com, LONDON - Ada keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kasus percobaan pembunuhan Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, Maret lalu. Apalagi, racun Novichok yang menjadi senjata pelaku untuk menghabisi ayah dan anak itu milik militer. Sebagai kepala negara, Putin harus bertanggung jawab.

Kasus Novichok yang mengakibatkan Skripal dan Yulia dirawat intensif di rumah sakit itu membuat hubungan Inggris dan Rusia renggang. Meski Moskow terus membantah tudingan keterlibatannya, London tak percaya.

”Pada akhirnya, tentu saja presiden Rusia adalah orang di balik peracunan itu,” ujar Menteri Keamanan Inggris Ben Wallace saat diwawancarai BBC.

Baca Juga:
  • Ternyata Putin Ikut Merancang Mobil Kepresidenan Rusia

Skripal bukan orang biasa. Dia adalah mantan mata-mata Rusia yang lantas menjadi informan Inggris. Untuk melumpuhkan pria 67 tahun itu, dibutuhkan senjata ampuh. Novichok dipilih karena relatif sulit dideteksi. Selain itu, proses kerjanya cepat.

Karena Skripal dulu agen intelijen terlatih, upaya percobaan pembunuhan dengan racun dianggap paling ampuh untuk mengakhiri hidupnya.

Namun, analisis Inggris tersebut ditampik Rusia. Karena itu, Negeri Ratu Elizabeth II tersebut membeber hasil penyelidikannya. Kemarin ada dua nama yang disebut sebagai tersangka.

Baca Juga:
  • Putin Panen Pujian, Trump Habis Dikata-katai

Mereka adalah Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov. Keduanya warga Rusia yang juga tercatat sebagai anggota Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye (GRU), lembaga intelijen militer Rusia.

Petrov dan Boshirov menempuh perjalanan dari Moskow ke London, kemudian pergi ke Salisbury. Mereka tiba pada 2 Maret dan meninggalkan Inggris dua hari kemudian.

Read more