hainan 7 star

2024-10-08 03:07:01  Source:hainan 7 star   

hainan 7 star,moyang 4d,hainan 7 star

JAKARTA, KOMPAS.com– Mengandalkan rem tangan (parking brake) saat berhenti di tanjakan, terutama saat macet, sering dianggap sebagai cara yang aman dan praktis, terutama bagi pengemudi mobil bertransmisi manual.

Namun, kebiasaan ini ternyata menyimpan bahaya yang sering tidak disadari, terutama dalam situasi stop-and-go di jalan yang menanjak.

Menurut Sony Susmana, pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), penggunaan rem tangan sebenarnya dirancang hanya untuk fungsi parkir dan bukan untuk menahan kendaraan saat berhenti di jalan raya.

Baca juga: Jangan Tunda Ganti Wiper Jika Karet Sudah Getas

“Saat pengemudi menggunakan parking brake, mereka merasa aman, terus cenderung lengah. Aktivitas seperti ngobrol, minum, atau merokok sering kali dilakukan, padahal bahaya bisa terjadi kapan saja,” kata Sony kepada Kompas.combelum lama ini.

Sony menjelaskan bahwa salah satu risiko utama dari penggunaan rem tangan di tanjakan adalah penurunan respons pengemudi terhadap situasi darurat.

“Rem tangan bukanlah alat yang dirancang untuk manuver cepat. Menggunakannya saat macet membuat pengemudi terlambat merespons jika kendaraan di depannya tiba-tiba bergerak atau terjadi perubahan kondisi lalu lintas,” ucap Sony.

Ilustrasi rem parkir mobil.Astra Otoshop Ilustrasi rem parkir mobil.

Selain itu, ketergantungan pada rem tangan dalam kondisi seperti ini juga berpotensi meningkatkan keausan pada mekanisme rem, yang dapat mengurangi efektivitas rem dalam jangka panjang.

Pada tanjakan, penggunaan rem yang tepat menjadi krusial, karena memerlukan ketelitian dan kontrol penuh dari pengemudi.

Sony menyarankan agar pengemudi tetap menggunakan teknik yang lebih konvensional dan aman, yaitu dengan menjaga kaki kanan tetap pada pedal rem sambil menjaga kontrol kopling dengan kaki kiri.

“Dengan cara ini, pengemudi selalu siap melaju dan dapat merespons lebih cepat jika ada pergerakan kendaraan di sekitar. Teknik ini menjaga mobil tetap dalam posisi siap jalan tanpa ketergantungan pada rem tangan,” jelasnya.

Baca juga: Gimik Suzuki untuk Calon Konsumen V-Strom, Gratis Box dan Crash Bar

Untuk pengemudi yang merasa kurang nyaman dengan teknik ini, latihan di tempat yang aman bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keterampilan dalam mengatur kopling dan rem secara bersamaan.

Setelah menguasai teknik ini tidak, tentu perjalanan akan lebih aman dan menjaga mobil dalam kondisi optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Read more