erek erek 3d 000-999

2024-10-09 06:33:53  Source:erek erek 3d 000-999   

erek erek 3d 000-999,indonesia vs portugal 4 2,erek erek 3d 000-999

JPNN.com » Internasional » Eropa » Uni Eropa Khawatir Libya Jadi Medan Pertempuran Rusia Vs Turki

Uni Eropa Khawatir Libya Jadi Medan Pertempuran Rusia Vs Turki

Rabu, 10 Juni 2020 – 18:02 WIB Uni Eropa Khawatir Libya Jadi Medan Pertempuran Rusia Vs TurkiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comUni Eropa. Foto: EU

jpnn.com, BRUSSEL - Diplomat tinggi Uni Eropa mendesak semua pihak yang berkonflik di Libya untuk segera menghentikan seluruh operasi militer dan agar terlibat secara konstruktif dalam negosiasi perdamaian.

Ketika pesawat tak berawak Turki membantu mengusir pasukan Libya timur dari Tripoli bulan ini, Rusia dikabarkan memperkuat pasukan dengan pesawat tempur, meningkatkan pertaruhan dalam perang saudara yang telah memecah belah negara Afrika itu.

Beberapa minggu terakhir telah menandai titik balik dalam konflik yang kompleks antara dua koalisi, yang masing-masing didukung oleh berbagai negara asing yang agenda regionalnya membuat mereka tidak mau menghadapi kekalahan.

Baca Juga:
  • Erdogan dan Trump Bersepakat soal Pertumpahan Darah di Libya

Dalam pernyataan bersama dengan menteri luar negeri Jerman, Prancis dan Italia pada Selasa (9/6), kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyerukan kepada pihak-pihak yang berkonflik di Libya untuk segera menyepakati gencatan senjata dan menarik semua pasukan asing, tentara bayaran dan peralatan militer.

Pernyataan bersama itu dikeluarkan seiring dengan peningkatan upaya diplomatik oleh Jerman untuk mendorong solusi politik bagi krisis Libya.

Sebelumnya pada Selasa (9/6), Kanselir Angela Merkel saat melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon menyatakan keprihatinannya atas peningkatan pertempuran baru-baru ini di Libya.

Baca Juga:
  • Ladang Minyak Terbesar Libya Kembali Dibuka, Amerika Langsung Semringah

Pada Senin (8/6), Merkel dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi membahas situasi di Libya. Merkel mengatakan kepada Sisi bahwa perundingan yang didukung oleh PBB harus tetap menjadi tujuan utama proses perdamaian di Libya.

Di negara itu, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional berperang dengan Tentara Nasional Libya pimpinan Jenderal Khalifa Haftar di timur.

Read more