bolasinga link alternatif

2024-10-07 12:36:15  Source:bolasinga link alternatif   

bolasinga link alternatif,royal189 login,bolasinga link alternatif

NUSANTARA, KOMPAS.com- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pemerintah masih fokus untuk mencari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau investor dalam negeri untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini dikatakannya usai menghadiri Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II-2024 di kantornya, Jakarta, Senin (29/7/2024).

"Untuk klaster pertama kita fokuskan ke PMDN, klaster kedua baru masuk asing. Nah asing itu sudah ada yang mendaftar tapi belum kita eksekusi, artinya belum ada konstruksi," ucap Bahlil.

Adapun perkiraannya, eksekusi groundbreakingproyek Penanaman Modal Asing (PMA) IKN baru bisa dilaksanakan pasca Jokowi lengser.

"Konstruksi saya pikir di atas bulan Oktober," imbuh Bahlil.

Pasalnya saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menggeber pembangunan infrastruktur dasar IKN.

Baca juga: Jokowi Namai Kantor Presiden di IKN Istana Garuda

"Kemarin Pak Basuki menyampaikan bahwa infrastruktur dasarnya ini rata-rata akan selesai di bulan September, Oktober, November. Kalau September, Oktober, November berarti start mereka mungkin bulan November-Desember," cetusnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dubai International Financial Centre (DIFC).

Dilansir dari press briefingdi laman resmi Kementerian Luar Negeri, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, penandatanganan MoU tersebut dalam rangka pelaksanaan investasi di IKN oleh pelaku usaha asing pertama.

"Pertama rencana kerja sama pembangunan financial centredi IKN. Rencana kerja sama ini diwadahi dalam MoU yang ditandatangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai International Financial Centre (DIFC)," ujar Retno.

Setelah dilakukannya penandatanganan MoU tersebut, selanjutnya akan ada kunjungan delegasi teknis untuk mulai membahas persiapan kerja sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Read more