mbahtoto login

2024-10-08 19:53:51  Source:mbahtoto login   

mbahtoto login,lotre online 4d,mbahtoto login

JPNN.com » Internasional » Eropa » Mayat di Mana-Mana, Rusia Sebut Bucha Panggung Sandiwara

Mayat di Mana-Mana, Rusia Sebut Bucha Panggung Sandiwara

Selasa, 05 April 2022 – 22:11 WIB Mayat di Mana-Mana, Rusia Sebut Bucha Panggung SandiwaraFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMayat korban kekejaman tentara Rusia bergelimpangan di jalanan Kota Bucha yang berhasil direbut pasukan Ukraina kemarin, Sabtu (2/4). Wali Kota setempat mengatakan 300 warganya telah tewas akibat invasi Rusia. Foto: RONALDO SCHEMIDT / AFP

jpnn.com, MOSCOW - Ketua Duma, majelis rendah parlemen Rusia, mengatakan pada Selasa bahwa pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina, adalah bagian dari tindakan curang Barat untuk mendiskreditkan Rusia.

"Situasi di Bucha adalah provokasi untuk mendiskreditkan Rusia," kata Vyacheslav Volodin.

"Washington dan Brussels penulis skenario dan sutradaranya, dan Kiev adalah aktor-aktornya," kata Volodin. "Tidak ada fakta, hanya kebohongan."

Baca Juga:
  • Harga Gas dan Pupuk Melonjak Gegara Invasi Rusia, Aksi Protes Mulai Anarkis

Sejak pasukan Rusia ditarik mundur dari kota-kota di sekitar ibu kota Ukraina, Kiev, pekan lalu, tentara Ukraina telah memperlihatkan kepada wartawan mayat-mayat yang mereka sebut sebagai warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia, rumah-rumah yang hancur dan mobil-mobil yang dibakar.

Rusia membantah semua tuduhan itu.

Wali Kota Bucha pada Minggu mengatakan 300 warganya telah tewas selama kotanya diduduki oleh Rusia.

Baca Juga:
  • Italia Usir Anak Buah Vladimir Putin, Rusia Makin Terkucil

Di kota yang berjarak hanya 37 km dari ibu kota Kiev itu wartawan Reuters melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan. Tangan dan kaki para korban tewas menyembul dari liang kuburan massal yang masih terbuka di halaman sebuah gereja.

Amerika Serikat dan Eropa pada Selasa berencana menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia atas pembunuhan warga sipil di Ukraina, sementara Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan jumlah korban yang ditemukan mungkin akan bertambah.

Read more